Sabtu, 19 Januari 2019

BAHASA PEMROGRAMAN C++



BAHASA PEMROGRAMAN C++

SEJARAH BAHASA PEMROGRAMAN C++:
Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype C++ muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas kelas. Bahasa tersebut disebut C dengan kelas ( C wih class). Selama tahun 1983-1984, C dengan kelas disempurnakan dengan menambahkan fasilitas pembeban lebihan operator dan fungsi yang kemudian melahirkan apa yang disebut C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C. Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++. Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.

PENGERTIAN BAHASA PEMROGRAMAN C++:
C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class. Bahasa C adalah bahasa pemrograman prosedural yang memungkinkan kita untuk membuat prosedur dalam menyelesaikan suatu masalah. Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek.
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, sedangkan untuk C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.
KELEBIHAN  DARI BAHASA PEMROGRAMAN C++ :
  1. Bahasa C++ tersedia hampir di semua jenis komputer
  2. Kecepatan program jika dibanding dengan program yang sama buatan bahasa lain, C++ relatif lebih cepat.
  3. C++ adalah bahasa yang terstruktur, dengan demikian akan lebih mendukung OOP.
  4. Bahasa Standard-nya ANSI bisa dipakai diberbagai platform
KEKURANGAN DARI BAHASA PEMROGRAMAN C++:
  1. Sulitnya untuk membuat sesuatu dengan Bahasa Pemrograman C++ sehingga minat dalam memperdalam programming akhirnya harus terhenti, kecuali dengan inisitif sendiri mempelajari bahasa/teknologi lain.
  2. C++ tidak murni OOP sehingga kurang cocok untuk mengajarkan Konsep OOP karena kaidah-kaidah OOP dapat dilanggar.
Di dalam bahasa pemrograman C++ terdapat Pengarah Preprocessor Dalam Bahasa Pemrograman  C atau C++ bagian pertama yang menyusun sebuah tugas, terbentuk di pengarah preprocessor. Pengarah preprocessor menginstruksikan compiler untuk membentuk beberapa tugas sebelum komplisasi dimulai. Pengarah preprocessor #include ,salah satu yang sering terlihat,contoh #include<stdio.h> menginstruksikan compiler untuk menyertakan berkas C++ sumber yang lain sebelum kompilasi dimulai. Pengarah preprocessor yang lain adalah #define, yang merupakan definisi sebuah macro.
Deklarasi Global
Bagian utama yang kedua dari sebuah program C++ berisi deklarasi global. Deklarasi global memberitahu compiler fungsi user-defined dan variable (atau konstanta) yang dipakai untuk semua fungsi dalam program sumber. Contoh:
Int sum(int a,int b); // deklarasi fungsi user-defined sum
Int X; // deklarasi variable X
Program main ( )
Bagian utama ketiga dari program C++ adalah fungsi main ( ) (yang merupakan tubuh utama program), setiap program harus memiliki fungsi main ( ). Eksekusi program dimulai dari fungsi main ( ) dan dalam struktur program yang baik, eksekusi berujung pada fungsi ini.
Contoh :
Main( )

Pernyataaan;
Fungsi User-defined
Bagian terahir dari program C ++ berisi user-define yang merupakan kelompok dari perintah yang dibuat untuk menyempurnakan perintah-perintah program. Sewaktu anda mendeklarasikan variable, konstanta atau fungsi (yang menghasilakan nilai balik) dalam program, anda harus memberi nama variable, konstanta, atau fungsi tersebut beserta tipe datanya kepada compiler C++. Tipe mendefinisikan nilai yang dapat disimpan pada variable, atau konstanta, atau nilai yang dapat dihasilkan oleh fungsi dan juga sekumpulan operasi yang dapat dilakukan terhadap data tersebut.
Tipe data dasar pada C++ meliputi :
  • Char
  • Int
  • Short
  • Long
  • Float
  • Double
  • Long
  • double.
Sumber: https://aboutcprogramming.wordpress.com/2015/11/08/bahasa_pemrograman_c/

FITUR DAN FUNGSI BAHASA PEMROGRAMAN:
  1. Suatu fungsi jelas memiliki tipe. Tipe suatu fungsi menentukan nilai kembalian dari fungsi tersebut. Suatu fungsi dengan tipe int (integer) akan memberikan kembalian/ return berupa nilai bertipe integer dari pemrosesan yang sudah dilakukannya. Berbeda dengan tipe void, dimana tipe fungsi ini tidak memiliki nilai kembalian atau dapat dikatakan fungsi void hanya menjalankan rutin program saja.
  2. Nama_fungsi merupakan pengenal suatu fungsi. Nama_fungsi akan sangat berguna dan wajib disertakan karena sebagai basis pemanggilan.
  3. Parameter merupakan variabel penampung input suatu fungsi. Dapat dikatakan bahwa parameter merupakan satu-satunya gerbang input dan pertukaran nilai antara suatu fungsi dengan dunia luar (fungsi main).
  4. Return merupakan instruksi yang berguna mengembalikan hasil kerja suatu fungsi, untuk dapat digunakan di dunia luar (fungsi main).
Agar kamu semakin paham dengan apa yang sudah Mimin jelaskan di atas, maka perhatikan contoh berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
#include <iostream>
using namespace std;

int hitung_luas (int panjang, int lebar){
int luas = panjang*lebar;
return luas;
}

int main(){
int a,b,hasil;
cout<<"Program Hitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
cout<<"-----------------------------------"<<endl;
cout<<"Masukkan nilai panjang :"; cin>>a;
cout<<"Masukkan nilai lebar :"; cin>>b;
hasil = hitung_luas(a,b);
cout<<"Luas persegi panjang adalah :"<<hasil<<endl;
return 0;
}
Program di atas merupakan program yang berfungsi menghitung luas persegi panjang, dengan memanfaatkan sebuah fungsi. Mimin buat fungsi hitung_luas dengan tipe int (integer). Parameter yang terdapat pada fungsi hutung_luas adalah panjang, dan lebar dengan masing-masing bertipe data integer. Variabel luas mimin deklarasikan di dalam fungsi dan memiliki nilai berupa perkalian panjang dan lebar. Nilai luas kemudian diumpan sebagai nilai akhir pemrosesan dengan menggunakan instruksi return pada baris ke-enam.
Pada baris ke-17 yaitu di dalam fungsi main(), Mimin panggil fungsi hitung_luas dan diberikan nilai parameter berupa variabel a, dan b. Nilai variabel a dan b pada baris sebelumnya menampung nilai panjang dan lebar yang diinputkan user. Pada baris 17 pula, hasil umpan balik (return) fungsi hitung_luas, mimin tampung pada variabel hasil untuk kemudian dicetak pada baris ke-18 untuk melihat hasilnya. Berikut adalah hasil output program:
fungsi-luas-persegi-panjang
1.      Fungsi Void
Seperti yang sudah Mimin jelaskan di atas, terdapat fungsi dengan tipe void, Fungsi dengan tipe void tidak akan mengembalikan nilai apapun seperti fungsi yang sudah Mimin contohkan di atas. Fungsi void biasanya digunakan untuk menjalankan rutin program tertentu saja. Agar kamu lebih paham, berikut Mimin contohkan kode programnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;

int cetak (string kata){
cout<<kata<<endl;
}

int main(){
string input;
cout<<"Masukkan kata :";
getline(cin,input);
cetak(input);
return 0;
}
Program di atas, merupakan program yang memanfaatkan fungsi void untuk mencetak data yang kamu masukkan. Kamu bisa lihat tidak ada instruksi return dalam fungsi cetak tersebut. Berikut hasil output programnya:
fungsi-void
Fungsi Overload
Suatu fungsi dalam program yang kamu buat bisa memiliki nama yang sama. Terus bagaimana cara manggilnya Min, kalau namanya aja sama? Apa nanti fungsi utama tidak bingung dalam melakukan pemanggilan? Oke, gini jadi yang membedakan suatu fungsi adalah parameternya, sehingga program utama atau main() tidak akan salah panggil dan mendapatkan nilai yang salah walaupun namanya sama. Nih buat lebih memperjelas, Mimin contohkan kode programnya:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
#include <iostream>
using namespace std;

void fungsiOverload (void){
cout<<"Ini Merupakan fungsi overload"<<endl;
}

int fungsiOverload (int bil1, int bil2){
int operasi;
operasi = bil1*bil2;
return operasi;
}

int main(){
fungsiOverload();
cout<<"Hasil :"<<fungsiOverload(3,5)<<endl;
return 0;
}
Pada program di atas, Mimin membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama yaitu “fungsiOverload”. Fungsi pertama berfungsi mencetak kata “Ini Merupakan fungsi overload“, sedangkan fungsi kedua bertugas melakukan perkalian dua buah bilangan. Kamu bisa lihat pada baris 14 dan 15 bagaimana kedua fungsi yang memiliki nama beda namun dipanggil dengan cara yang berbeda yaitu dari parameternya. Berikut adalah hasil output programnya:
fungsi-overload
2.      Fungsi Prototype
Fungsi prototype atau prototype function sebenarnya merupakan sebuah variasi gaya dalam mendeklarasikan sebuah fungsi. Nah coba kamu perhatikan semua fungsi yang sudah mimin jabarkan dan jelaskan panjang kali lebar di atas, hehehe. Semua fungsi tersebut dideklarasikan sebelum fungsi main(). Nah kenapa min kok harus dideklarasikan di awal atau sebelum fungsi main()? Suatu sub fungsi dideklarasikan diawal suatu fungsi main() dengan tujuan agar fungsi main dapat mengenali fungsi-fungsi yang ada. Bagaimana kalau suatu fungsi berada sesudah fungsi main()? jelas bahwa error akan terjadi karena fungsi main tidak mengenali suatu fungsi yang hendak dipanggil dalam fungsi utama.
Untuk menanggulangi hal tersebut, dalam pemrograman C++ dikenal istilah prototype fungction, dimana kamu wajib mendelarasikan nama fungsi, jenis fungsi, dan parameternya saja sebelum fungsi main agar dikenali oleh program utama. Untuk selanjutnya kamu bebas menyusun isi suatu fungsi mengenai apa saja yang hendak dilakukan dengan fungsi tersebut serta meletakanya setelah fungsi main().
Berikut contohnya kita gunakan fungsi yang sudah ada di atas:

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
#include<iostream>;
using namespace std;

int hitung_luas (int panjang, int lebar); //Prototype function

int main(){
int a,b,hasil;
cout<<"Program Hitung Luas Persegi Panjang"<<endl;
cout<<"-----------------------------------"<<endl;
cout<<"Masukkan nilai panjang :"; cin>>a;
cout<<"Masukkan nilai lebar :"; cin>>b;
hasil = hitung_luas(a,b);
cout<<"Luas persegi panjang adalah :"<<hasil<<endl;
return 0;
}

int hitung_luas (int panjang, int lebar){
int luas = panjang*lebar;
return luas;
}
3.      Fungsi Inline
Fungsi inline merupakan metode yang digunakan untuk mempercepat pemanggilan suatu fungsi. Biasanya fungsi yang diberikan atribut inline merupakan fungsi yang berada di dalam loop atau dipanggil secara berulang kali. Dengan metode inline, suatu fungsi akan aktif dalam memori sehingga mempercepat pemanggilan blok fungsi untuk diproses. Untuk mengaplikasikan fungsi inline cukup mudah yaitu dengan menambahkan atribut inline sebelum tipe fungsi. Berikut adalah sintaksnya:
1
2
3
4
5
6
7
inline tipe nama_fungsi (tipe parameter1, tipe parameter2, ...,tipe parameterN){

//Kode fungsi yang akan dialankan

return kembalian;

}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERBEDAAN ANTARA AUDIO FORMAT MP3 DAN FORMAT FLAC

 A. PERBEDAAN AUDIO FORMAT MP3 DAN FLAC 1. MP3/Audio Layer 3       MP3 adalah salah satu format berkas pengodean suara yang memiliki kompre...